Filler atau "side story"?

Episode kali ini tidak terfokus pada pemeran utama, bahkan menurut saya pemeran utama di episode kali ini (ryu dan arm) menjadi pemeran pendukung. Dialog dan scene yang ditampilkan membosankan, dialognya terlalu berat dan tidak sederhana, episode kali ini menjelaskan banyak sekali flashback; semua berkumpul dalam satu episode. Tidak ada romansa pemeran utama, sama sekali tidak ada. Dari segi warna, sangat biasa saja bahkan tidak konsisten, ada yang punya pallete warna cool, kemudian berubah menjadi matte, bahkan ada yang punya pallete glow. Dari segi cerita, mungkin episode kali ini bisa menuntaskan beberapa hal yang masih abu-abu di dalam cerita, namun cerita utama menurutku tidak benar-benar berproses. Selain itu konflik toon sangat tidak relevan dengan inti cerita utama, konflik ini terasa seperti filler untuk menambah durasi series, yg menurutku bahkan jika tidak ada pun "mungkin" series ini tetap bisa bertahan. Tokoh baru yang datang seperti "ken" tidak benar-benar membantu dan tidak punya dampak krusial yang siginifikan ; mungkin semua pendapat ini bisa saja terbantahkan jika benar mereka semua mempengaruhi cerita utama di episode selanjutnya. Sejujurnya saya merasa ngantuk menonton episode kali ini, sejujurnya saya benar-benar terfokus pada ryu dan arm tetapi di episode ini mereka benar-benar seperti di belakang panggung. Saya harap episode selanjutnya tidak seperti ini.

Read More