
Was this review helpful to you?

NEVER WATCH THE AMERICAN ONE. JUST DON'T.
(it will actually have no effect, because the american one is terrible, but it will give the story away)
Was this review helpful to you?
Film yang SANGAT BAGUS pada Jamannya
Kebetulan karena saya nontonnya di tahun 2024, filmnya kerasa lawas dan plot cerita terasa (agak) b aja, karena udah sering nemuin yang mirip. TAPI, harus diingat kalau film ini dirilis tahun 2004! 20 tahun yang lalu. Saya yakin banget sih, pada jaman tersebut, film ini pasti GONG BANGET!Dari sesi pengenalan cast di awal, vibes horor-nya lumayan berasa. Apalagi karena judulnya Shutter, jadi konsepnya kayak foto-foto gitu, tapi warnanya merah jadi berasa banget tuh vibes Darkroom buat olah fotonya.
Jump scarenya BANYAK, jadi bangun nuansa horrornya emang masih ngandelin jumpscare. Tapi boleh lah, not bad, apalagi ini film tahun 2004. Look si setan menurut saya b aja, gak semenakutkan itu, lebih ke jumpscare-nya yang bikin degdegan.
Kalau di film Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film (JESEDEF), kan disebutin ada 8 sequence, nih: Introduction-Dillema-First obstacle-Midpoint-Twist&turns-Low point-Climax-Resolution. Menurut saya di film Shutter ini, sampai sequence twist & turns, cukup bisa ketebak, walapun ada beberapa hal yang nggak ya. Terus di film ini kayak ada double climax sih, maklum horror movie ya emang JENG JENG JENG ya ceritanya. So, far saya cukup kagum sama resolution-nya, karena di tahun segitu, sebuah horor movie dari Asia Tenggara dengan resolution demikian itu keren sih.
Was this review helpful to you?