Details

  • Last Online: 10 hours ago
  • Gender: Male
  • Location: Indonesia
  • Contribution Points: 2,004 LV9
  • Birthday: March 14
  • Roles:
  • Join Date: August 11, 2022
Jun 4, 2023

Kecewa sih

Walaupun ternyata happy ending, namun saya tidak mendapatkan reaksi Lee Heon ketika pertama kali ke masa depan (masa-nya Jung Eun Ho). Scene memperlihatkan "dua tahun" setelah itu ; bahkan latar belakang Jung Eun Ho di dunia nyata tidak jelas, apakah dia menjadi warga negara atau bagaimana, apalagi tentang Gu Geum yang tidak jelas bagaimana kehidupannya ; di masa lalu tidak jelas apakah dia mati atau tidak, lalu bagaimana caranya dia ke masa depan. Ibu-ibu yang mengatakan pada Gu Geum dia akan bertemu dengan Jung Eun Ho di masa depan seolah-olah mengisyaratkan bahwa Gu Geum akan bertemu dengan Lee Heon dan Jung Eun Ho lewat reikarnasi ; namun scene Gu Geum di akhir episode menunjukan ekspresi tersenyum seolah-olah sudah mengenal Jung Eun Ho dan Lee Heon sejak lama, ini agak rancu dan membingungkan, secara cerita memang sudah berakhir dengan bagus : namun secara detail menurutku ini sangat kurang.

Read More

Was this review helpful to you?
Jun 4, 2023

Filler? or ...

Baru di episode kali ini, warga desa muncul. Namun sama sekali tidak ada interaksi Heon dengan mereka. Scene seperti biasanya menampilkan hanya Lee Heon, Jung Eun Ho, dan Go Geum. Agak membosankan sih menurutku, ya begitu-begitu saja, namun hal yang menarik di sini adalah Go Geum meminta Jung Eun Ho untuk membawanya ke masa depan, namun episode kali ini tidak sebegitu detail apakah hal ini akan berhasil atau tidak. Dari segi dialog mungkin mudah difahami ya, namun saya merasa alurnya masih berada di tempat. Selain itu bagi saya, saya merasa episode kali ini lebih singkat daripada episode-episode lainnya.
Was this review helpful to you?
Jun 3, 2023

Ceritanya berisi hal yang ingin saya lakukan. sangat berkesan

Sama seperti review episode satu, saya di sini akan curhat sebagai awal review episode dua ini, hahaha. Salah satu scene yang aku suka di episode kali ini berupa sebuah dialog antara Kawi dan Pisaeng, kurang lebih seperti ini: ‣• 1. Scene dimana kawi menyelamatkan gadis yang sedang mengalami kekerasan yang dilakukan pacarnya. • - Pisaeng berkata "mengapa kamu ikut campur dengan mereka padahal kamu sendiri bahkan tidak bisa berkelahi" • - kawi menjawab "jika kamu tidak melakukannya, kamu akan menyesal seumur hidup". • Scene ini benar-benar memukul aku banget, selama kuliah banyak sekali orang yang kesusahan dan aku tidak memperdulikan mereka, aku terlalu fokus pada akademisi ku bahkan terus memikirkan diri sendiri, aku berfikir bahwa jika nilai aku bagus aku akan membuat orang lain bahagia terutama keluarga dan diriku sendiri, aku bukannya tidak mau menolong ; hanya saja jika aku melakukannya, aku akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh nilai akademik yang bagus, secara kemampuanku tidak bagus dan aku tidak berbakat ; perlu belajar semalaman fokus dan tidak memikirkan orang lain yang hanya bisa membuatku bisa mengerjakan semua soal di atas kertas, namun lihat sekarang ini : semua nilai-nilai itu bahkan tidak berguna, selain aku bersedih karena apa yang aku dapatkan ini tidak membuatku bahagia, aku bahkan kehilangan teman dan kesempatan. Scene ini jelas punya life meaning yang sangat kuat terutama untuk diriku sendiri. ‣• 2. Scene dimana Pisaeng bertanya pada kawi • - Pisaeng : kamu sebenarnya orang gila, kenapa kamu tidak menunjukan sisi ini di kampus? dengan begitu tidak ada yang ragu untuk mendekati kamu. • -Kawi : siapa yang akan mendekatiku, aku tidak sepertimu yang punya ketampanan dan segala hal yang hebat • -Pisaeng : satu yang benar, dan sisanya kamu hanya mengada-ada • -Kawi : kita sama-sama punya waktu 24 jam, tapi latar belakang hidup dan alasan kita tidak akan sama ; kamu ga akan mengerti • -Pisaeng : mungkin saya tidak mengerti tentang perasaan kamu, tapi kamu ga sendiri • -Kawi : orang sepertimu, tidak mungkin tidak dikelilingi orang-orang, kamu tidak akan merasakan kesepian • -Pisaeng : ... melihat kawi ternyata sudah tertidur di lapangan. • Dari dialog tersebut saya benar-benar merasakan sesuatu, dialog tentang "kenapa kamu tidak menunjukan sisi gila mu di kampus, kamu akan mendapatkan banyak teman". Itu seperti memukulku yang terus menggunakan kepribadian palsu selama berkuliah, aku selalu meng-cap diriku seorang introvert (padahal sebenarnya aku tidak seperti itu) : tidak mau berbincang dengan siapapun dan bahkan hanya membicarakan hal penting saja membuat orang lain bahkan tidak mau mendekati aku, sudah jelas apa yang aku lakukan adalah untuk fokus belajar di malam hari, menyimpan energi yang aku simpan di siang hari untuk aku gunakan di malam hari. Tapi, setelah ini ; nilai yang aku dapat tidak memberikan kebahagiaan padaku, selain aku kehilangan kebahagiaan aku juga kehilangan kesempatan untuk berteman dan melakukan banyak sekali hal gila seperti nongkrong, berkumpul bersama teman-teman, atau seperti melakukan hal lain yang menyenangkan. Aku sangat menyesali cerita hidupku yang sesungguhnya itu, aku benar-benar ingin kembali ke masa lalu seperti Kawi dan membetulkan semuanya. ‣• Dialog "siapa yang mendekatiku, kamu punya segalanya : orang pasti mendekatimu Pisaeng ; kita sama sama punya waktu 24 jam tetapi latar belakang hidup kita berbeda", bermakna aku sangat iri dengan orang-orang pintar di kelas, sebagai mahasiswa fisika yang lulus dari jalur lotre SNMPTN, aku sama sekali tidak berbakat dalam fisika, berbeda dengan beberapa temanku, hanya dengan beberapa menit saja mereka akan faham, sedangkan aku harus bekerja keras untuk itu. Aku iri pada mereka yang hanya belajar sedikit namun hasilnya maksimal, mereka bisa melakukan hal lain seperti bermain, nongkrong, mengikuti banyak kegiatan kampus, dan lain sebagainya tetapi tetap tidak menganggu nilai kuliah mereka : sekarang fikir jika aku melakukan itu? aku hanya dapat memilih apakah aku ingin mendapatkan nilai bagus dengan belajar keras dan mengorbankan segalanya, atau belajar sedikit dan melakukan hal gila dengan teman-teman. Merujuk tentang apa yang aku rasakan sekarang ; pilihan mengenai nilai tidak membuatku bahagia, jika aku boleh memilih, aku lebih ingin melakukan hal gila, persetan dengan nilai. Aku lebih memilih waktuku bersama teman-temanku, tidak peduli aku dia dan mereka yang berbakat atau siapa yang punya nilai yang bagus, yang aku butuhkan adalah aku ingin berteman dan bahagia. ‣• Ada satu dialog tambahan yang mengatakan bahwa • Pisaeng: Mereka yang tidak mau berteman, atau kamu yg tidak mau berteman ? kamu hanya menghilang setelah kelas usai, yang lain melakukan banyak kegiatan bersama. Ini bermakna bahwa aku dulu seperti itu, setelah kelas aku menghilang, tidak hanya setelah kelas, aku pun menghilang ketika sedang rapat, mengobrol, sedang nongkrong atau event lain. Aku melakukan itu untuk belajar dan mempersiapkan energi untuk berjuang di malam hari untuk mendapat nilai terbaik, tapi lihat sekarang ini? aku bahkan tidak bahagia dengan nilai-nilai itu ; aku lebih memilih untuk tidak menghilang di masa lalu. Aku ingin rapat aku ingin nongkrong dan berteman dengan banyak orang. Asli aku sangat menyesali apa yang aku lakukan. ‣• Kawi mengatakan kamu tidak akan mengerti itu sebenarnya merefers kepada teman-temanku. Mereka sekarang tidak akan mengerti mengapa aku semenyebalkan itu dulu, aku bahkan belajar giat dan terkadang lupa dengan teman-temanku. Tidak asik sehingga tidak ada yang mendekatiku, andai mereka tau bahwa dulu yang aku kejar adalah nilai karena aku berfikir hanya nilai saja yang akan membuatku bahagia, hanya dengan nilai saja keluargaku bahagia. Kenyataannya salah besar, setelah aku dapat semua nilai itu, aku sama sekali tidak bahagia, aku bahkan kehilangan teman dan membuatku bersedih selama bertahun-tahun. menyebalkan rasanya, aku ingin kembali ke masa lalu dan memperbaiki semuanya. Andai teman-temanku tau bahwa aku tidak se membosankan apa yang mereka fikir, andai latar dan bentuk hidupku serta tujuanku saat kuliah itu tidak hanya tentang nilai ; aku tidak akan berakhir di sini, di bentuk aku yang bersedih. Sejujurnya bahkan orang tua dan keluargaku tidak menuntutku untuk mendapat nilai yang bagus • - benar kata Pisaeng: "kamu hanya memandang orang lain dan kemauan dunia ini hanya dengan sudut pandangmu sendiri" ; ya betul aku berfikir bahwa duniaku menginginkan nilai agar aku bahagia, kenyataanya tidak seperti itu, aku melupakan dan tidak mendengarkan keinginan hatiku, dan terus menerus mendengarkan dunia palsu yang membuatku mengejar angka. Saat ini aku tidak mau jadi diriku yang dulu, aku benar-benar ingin jadi diri sendiri dan melakukan apa yang aku mau. Jika aku punya kesempatan, aku ingin sekali kembali ke masa lalu dan memperbaikinya.‣• Aku, seorang alumni jurusan fisika universitas pendidikan indonesia 2016-2020 ; hanya sekedar curhat mengenai film ini yang bener-bener berisi apa yang ingin sekali aku lakukan.‣• Mengenai review film, mungkin dari aku alurnya sangat mudah dimengerti ya walaupun punya alur campuran. Warna tetap menggunakan "sweet filter" ya nostalgia tahun 2013 banget pas boomingnya apps camera 360. Dialognya mudah difahami dengan life meaning yang luar biasa bagus banget. Saya benar-benar tidak tau harus review apa karena sejujurnya sudah dipenuhi dengan curhatan saya. Saya sangat menantikan episode 3 ; nantikan curhatan saya di episode 3 yaaa

Read More

Was this review helpful to you?

Lebih ke bad buddy daripada A tale of thousand star-nya ; to be honest great sih!

Episode kali ini sudah memasuki cerita a tale of thousand star, walaupun masih dalam rana main story bad buddy. Menurutku ini sangat bagus ya, ceritanya sangat unik dan sangat menarik. Kapan lagi kita dapat melihat Nanon ; Ohm dan Tian ; Earth dalam satu scene cerita yang sama - ini sangat jarang terjadi. Chemistry yang dihasilkan dari bad buddies sangat natural dan chemistrynya masih sama, tidak ada yang berubah - masih sama-sama menggemaskan, lucu, dan ngakak. Sedangkan Chemistry untuk Tian dan Phu juga masih natural dan sangat orisinil seperti series orisinilnya A Tale of Thousand Star, Mix dan Earth sangat piawai memerankan peran mereka sebagai Tian dan Phu. Cerita kali ini sangat menarik ya ; alurnya juga mudah difahami. The main conflict di sini berawal dari masalah rumah tangga Tian dan Phu ; masalah ini menggemaskan yang menyebabkan chain reaction ke masalah Prat dan Pran, ini menjadi sangat berhubungan dan related. Latar belakang kisah keduanya sangat luar biasa berhubungan, ini seperti punya universe yang sama bahkan untuk seluruh series our skyy ini adalah yang paling beririsan. Overall untuk episode dan latar ceritanya sangat spektakuler dan bagus banget ya. Sangat menghibur banget juga, tidak sabar untuk menonton episode dua-nya.

Read More

Was this review helpful to you?
Jun 2, 2023

Hey, Percis!

Our Skyy kali ini mempunyai romansa yang sama dengan series aslinya "Bad Buddy", anda tahu sudah berapa lama series itu tamat? ya sangat lama, tapi episode kali ini benar-benar punya romansa yang "identik" percis seperti seri orisinilnya, keren!. Sempat beredar beberapa video yang memperlihatkan kehilangan chemistry Nanon dan Ohm di beberapa platform social media sebelum series ini rilis, mereka benar-benar kehilangan cemistry ; TAPI HEY! itu adalah sebuah TRAP, kenyataannya tidak seperti itu, itu malah membuat series our skyy 2 ini menjadi sangat viral - dan kenyataannya adalah chemistry Ohm dan Nannon di Our Skyy 2 ini tidak ada yang berubah : Lucu, gemas, dan sangat menghibur. Dari segi alur dan dialog mudah dimengerti ya, saya sangat suka episode kali ini karena kocak banget, mengundang banyak tawa dan keseruan serta nostalgia banget. Dari segi warna, masih flat aja ya ga ada yang spesial, series ini benar-benar sangat kuat dari cerita dan karakter, mereka semua punya "main key" yang membuat "bad buddy series" memang punya penggemarnya sendiri dan membuatnya unik dan menarik. Selain itu, hal mengejutkan terjadi saat "ternyata" series Our Skyy 2 "Bad Buddy" ini disatukan atau crossover dengan series "A Tale of Thousand Star" membuatnya out of the box and very luar biasa banget. Jujur sih ya saya tidak mempermasalahkan jumlah episode, beberapa mungkin protes kenapa hanya ada 1 episode ; bagiku mau satu atau dua episode, yang terpenting adalah "cemistry" dan "ceritanya". bukan kuantitas, tapi kualitas. Our skyy yang satu ini punya kualitas yang luar biasa bagus menurutku. Anda benar-benar harus menonton episode ini.

Read More

Was this review helpful to you?
Jun 1, 2023

Pendek tapi jelas, tapi ...

Akhirnya setelah sekian lama series ini selesai, bahkan melalui drama pemberhentian series sementara di episode 5 ; serta perilisan episode 10 yang dipending. Overall menurutku endingnya bagus ya, alurnya jelas dan mudah difahami, dialognya juga menarik dan sederhana. Namun mungkin ada beberapa hal yang menjadi kurang menurutku ya. Chemistry antara Phu dan Nan menurutku di sini secara pribadi agak terlalu berlebihan seolah-olah mengalami turbulensi mendadak, kenapa? karena romansa ini terlalu kuat menurutku sedangkan di episode sebelum-sebelumnya bahkan mereka terlihat seperti sepasang "sahabat" dan ini terjungkir balik secara cepat menjadi rasa saling cinta - saya akui emang romansa cinta keduanya sudah terlihat sejak episode awal, tapi itukan status mereka masih bersahabat? mereka jadian bahkan baru saja di episode 9. Ini merupakan scene yang agak dipaksakan ya menurutku apalagi tersimpan seluruhnya di episode 10 ; selain itu aku agak tertarik dengan aktor barista di cafe miliki Phupa, dia bahkan menjadi satu aktor di series ini yang aku tandai, namun sampai saat aku review episode kali ini saya masih belum menemukan siapa dia. Karakter lain di episode kali ini seolah-olah seperti menghilang begitu saja, bahkan si Party tidak menunjukan hidungnya sama sekali. Konflik yang terjadi terlalu sederhana menurutku ya untuk episode kali ini, beberapa scene menyedihkan juga terasa seperti "sedih" saja tidak mengundang air mata aku secara pribadi, hal ini terjadi mungkin karena terpendingnya perilisan episode 10 ketika saya sudah mendapatkan scene bahagia di episode 9, momen Phu nembah Nan di bar malam itu memang scene epic yang memudarkan nuansa episode 10 sih menurutku. Untuk Khunkhao juga tergantung dengan sosok pria baru bernama Nan Fah dan ini terasa agak weird juga ya tapi aku tidak terlalu memikirkannya, Dan lagi barista di cafe juga sedang bermain-main bersama seorang barista baru seolah-olah mereka punya ceritanya sendiri dan aku sangat penasaran tentang itu. Episode kali ini merupakan bad ending ; awalnya , namun ternyata tidak seperti itu. Scene romansa dewasa terlihat diakhir episode menurutku tidak perlu ditayangkan ya, karena tidak memiliki esensi menurutku pribadi, scene seperti itu lebih baik ditampilkan di tengah episode menurutku, tidak diakhir apalagi di "episode terakhir". Overall menurutku bagus sih, satu episode terakhir ini tidak membuat episode lain sebelumnya menjadi hancur, episode kali ini memang menurutku agak kurang ya, tapi episode lain masih tetap spektakuler! , sekian ;)

Read More

Was this review helpful to you?
May 31, 2023

Episode kali ini menunjukan maksud dan tujuan Jeung Eun Ho ke masa lalu

Episode kali ini menjadi awal dari resolusi series ini, walaupun hanya bagian permukaannya ; namun menurutku membuat series menjadi jelas tujuannya ke-mana. Selain itu, Jeung Eun Ho sudah menjelaskan mengenai waktu kepada Go Geum. Entah mau seperti apa jadinya, namun saya fikir, lukisan yang dimaksud di series ini adalah "lukisan yang harus di selesaikan" agar sejarah dalam aliran waktu berada dalam bentuk aslinya (tidak mengalami perubahan). Saya tidak sabar untuk menontonnya besok untuk episode 7 dan 8 sebagai akhir dari series ini.
Was this review helpful to you?
May 31, 2023

Penuh romansa cinta

Episode kali ini dipenuhi dengan romansa hubungan Jeung Eun Ho dan Lee Heon secara lebih intensif, hampir seluruh durasi dipenuhi dengan scene mereka, namun episode kali ini menurutku sangat minim dialog - terlihat seperti MV (Musik Video). Selain itu, karakter Go Geum terlihat sangat kasar di episode kali ini, setelah difikir ulang, ternyata series ini minim sekali pemain atau aktor, mainrole memang hanya ada tiga orang, namun suasana penduduk desa bahkan tidak ada ; terlihat seperti desa mati atau tempat wisata, andai saja ada beberapa perkumpulan warga atau dialog kecil warga secara ini adalah scene dimana Jeung Eun Ho dan Lee Heon berkeliling desa ; menurutku ini akan bagus. Sayangnya tidak ada.

Read More

Was this review helpful to you?
May 30, 2023

Sudah masuk tahap yang lebih dari sekedar orientasi

Episode kali ini benar- menggambarkan tentang Jeung Eun Ho dan Lee Heon secara lebih intensif, dengan beberapa resolusi tentang sosok Seo Jin yang ternyata bukan teman sang tokoh utama dari dunia nyata. Chemistry keduanya sangat menggemaskan, Lee Heon yang memerankan sosok raja yang "harus"nya berwibawa namun secara tidak langsung mulai memperlihatkan sisi keluguan dan kelucuannya menjadi bentuk karakter yang lucu dan menggemaskan serta unik. Selain itu, karakter Jeung Eun Ho yang polos, blak-blakan dan sangat bercahaya ; Keduanya menjadi cocok dalam satu frame yang menjadikan episode kali ini penuh dengan romansa PDKT. saya akan melanjutkan seriesnya besok untuk episode 5

Read More

Was this review helpful to you?
May 30, 2023

lucu

Episode kali ini menurutku agak lucu ya, chemistry sang tokoh utama-nya sebagai uke mulai terasa, tapi aku bingung juga sih mana uke dan mana seme, namun itu tidak masalah. Dari segi dialog, mudah difahami ya dengan alur yang sederhana, episode kali ini menggantung dengan munculnya teman tokoh utama bernama "Seo Jin" yang berprilaku aneh, di akhiri dengan silhuet hitam menambah rasa penasaran. Tidak ada yang harus saya sebutkan lagi, saya akan melanjutkan ke episode empat.
Was this review helpful to you?
Vice Versa Episode 1
0 people found this review helpful
May 26, 2023

Beda sih!

Awalnya saya pernah nge hold ini series satu karena asli kagak ngerti sama ceritanya, itu tahun lalu ya (2022) ; dan sekarang saya mencoba untuk menonton ulang series ini di tahun 2023 dan anjirlah secara ternyata series ini semenarik itu. Ketika saya sudah mengenal para tokoh karena menonton ulang episode pertamanya, dan beberapa karakter lain sayapun sudah mengenal para aktornya, hal ini membuatnya menjadi lebih mudah untuk di fahami. BL yang satu ini punya cerita yang unik dan menarik, ada pepatah berkata "tidak semua orang bisa menikmati series Vice Versa" dan itu benar adanya, kamu benar-benar harus mengenal para aktornya dulu entah dari dunia nyata tentang siapa pemain series ini, dan mengenal karakter di dunia series ini sebagai karakter fiksi. Setelah anda sudah melalui ini semua, anda akan benar-benar bisa memahami betapa bagusnya series ini. Dari segi konsep sudah tidak diragukan lagi ya bagus!, dari segi dialog mudah difahami, dan sangat bisa memberikan bentuk alur cerita yang bisa dimengerti walaupun ceritanya memberikan bentuk yang rumit, dari segi warna, bagus banget ya, sangat vibran dan hidup ; Semua ini bisa kalian dapatkan jika kalian benar-benar mengerti dan mengenal tentang tokoh, perwatakan dan pemeran yang ada di series ini ; jika tidak menurutku kalian akan kesulitan mengerti "menariknya" dimana, percis yang dialami olehku ditahun lalu. Secara scene beberapa emang dibuat aneh tapi jadi mengundang tawa salah satunya adalah suara fals di sini adalah suara emas kwkkw. Saya akan melanjutkan seriesnya besok. Rekomended? yes, terutama untuk fans bL lover veteran yang sudah menyelesaikan series "Bad Buddy Series" dan "star and sky ; sky in my mind" sampai minimal episode 8.

Read More

Was this review helpful to you?
May 26, 2023

Menarik sih

Episode kali ini menjelaskan lebih detail tentang masalah yang dialami oleh sang raja bernama Lee Heon, menurutku background dan cara penyampaiannya sangat melodrama dan so sad vibes. Selain itu sang tokoh utama (Jung Eun Ho) sepertinya punya karakter yang lembut, mereka berdua seolah-olah bisa sangat akrab seperti "menampilkan" romansa kedekatan karena takdir yang memang membuat mereka bertemu ; selain itu scene dimana sang pengawal (Go Geum) mengawasi mereka berdua di malam hari percis seperti ninja, tidak ada yang terlalu spesial sih di episode kali ini. Suasan kebingungan Jung saat berdialog dengan Geum mungkin adalah salah satu yang agak lucu ya, terlebih ekspresi Geum yang merasakan hal "aneh" serta "kebingungan" juga karena mungkin menganggap bahwa Jung adalah orang gila yang nyasar. Dari segi latar dan Alur, mudah difahami ya, saya akan melanjutkan episode tiga nya besok.

Read More

Was this review helpful to you?
May 26, 2023

Orientasi banget

Episode kali ini bener-bener berisi orientasi, chemistry dari sang tokoh utama menurutku sangat dapet ya, namun menurutku ini terlalu cepat, kita bahkan tidak tau latar belakang tokoh utama, tiba-tiba dia datang ke sebuah cafe yang entah cafe apa itu ; sampai munculah seorang ibu-ibu yang menjelaskan hal-hal tidak masuk akal, membuat sang tokoh terlempar begitu saja. Dari segi dialog, membingungkan ya menurutku ; namun masih dalam tahap wajar ya karena menurutku ini benar-benar episode orientasi, saya menonton series ini pertama kali bahkan ketika movienya belum rilis. Saya baru tau ternyata ini adalah potongan-potongan dari film aslinya ; tapi tidak masalah, menurutku ini cukup menarik, dan saya akan melanjutkannya ke episode dua.

Read More

Was this review helpful to you?
May 23, 2023

Gak punya latar cerita yang kuat

Dari impresi pribadi, saya merasakan bahwa series ini terutama di episode pertama tidak punya latar belakang cerita yang kuat. Tokoh utama yang bernama Cher memiliki pribadi yang easy going dan blak-blakan sedangkan bossnya mempunyai karakter yang tegas, kaku dan "katanya keras" ; perpaduan ini akan bagus menurutku jika punya konflik yang kuat. Episode kali ini tidak memberikan konflik yang jelas, bahkan cenderung seperti lakorn FTV lokal yang tidak punya tujuan alur cerita yang jelas atau punya cerita yang "biasa-aja". Si boss yang bernama Gungawin pun tiba-tiba menjelaskan bahwa dia merupakan salah satu subscriber atau fans dari video Cher di youtube yang tidak jelas channel apa itu membuat penonton bingung. Perlakuan Gun yang menjadi lembut kepada Cher dan "katanya" berbeda dengan perlakuannya dengan yang lain semakin melemahkan cerita. Intinya saya tidak menemukan konflik dan latar belakang cerita yang menarik dari episode yang satu ini. Saya akan mencoba menonton episode dua-nya besok ; jika series ini hanya tentang romantisme tanpa latar konflik yang kuat mungkin saya tidak akan melanjutkannya.

Read More

Was this review helpful to you?
Our Skyy 2 Episode 2
0 people found this review helpful
May 23, 2023

Resolusi yang terlalu sederhana'

Review sudah tersedia di review episode Our Skyy 2 : Never Let ME GO. Sebagai sebuah cerita baru yang pendek, sudah sangat wajar bahwa series ini punya resolusi yang sederhana ; tapi tidak masalah, sebagai bentuk ending tambahan untuk series sebenarnya ini sudah cukup bagus. Menurutku, episode dua tidak semenarik episode pertama, hal ini disebabkan karena alur ceritanya menjadi melambat dan perubahan yang terjadi menjadi berkurang ; kita sebut fase kaget dan impresif memang terjadi di episode pertama, episode kedua sudah masuk ke dalam tahap resolusi dan sedikit filler. Dari segi warna, masih sama dengan episode pertama ya warnanya punya saturasi yang rendah namun vibrant warna matte, dialognya sederhana dan mudah difahami ; alurnya juga jelas dan ada beberapa hal yang menurutku kurang, detail kecil hilang seperti tatto dipunggung palm, selain itu ; cerita Nuengdiau dan Palm di masa lalu tidak selesai secara visual - hanya selesai dengan "kata-kata" dan menurutku itu kurang greget sih, saya penasaran sebenarnya apa yang akan terjadi berikutnya - jika dibuat series baru mungkin menarik tapi sepertinya penonton tidak terlalu ingin menontonnya karena ya ceritanya sudah terbaca, nuansa tradisional memang terbaik apalagi jika genrenya bL. Overall episode-nya menarik dan bagus sih menurutku.

Read More

Was this review helpful to you?